Saturday, July 25, 2015

Serba serbi Ospek buat MABA bukan MAGA (mahasiswa legenda)

Apa sih yg melintas dibenakmu jika anda mendengar kata ospek? Belakangan ini, ospek dianggap satu buah aktivitas kontroversial yg penuh dengan unsur kekerasan (bullying), intimidasi & tragedi. Tetapi, apa sih sebenarnya maksud ospek & bagaimanakah mestinya kegiatan ini terjadi

Ospek sendiri sebuah singkatan dari Orientasi Studi & Pengenalan Universitastiap-tiap kampus jalankan aktivitas ini tiap penerimaan mahasiswa baru yg rata-ratadilakukan tiap-tiap semester gasal atau kira kira awal Juli. 

Gerakan pengenalan ini murni digagas oleh Tubuh Eksekutif Mahasiswa (BEM) yg ada kepada tiap-tiap universitas perguruan tinggi. Dikarenakan ospek merupakan aktivitasBEM yg dilakukan di luar jam kuliah, sehingga pihak-pihak seperti rektor, dosen & tubuh admisi universitas tak turut ikut dalam aktivitas ini, mereka cuma memantau agarOspek berjalan bersama baik. 

Sebenarnya Ospek sendiri mempunyai maksud, loh, yakni antara lain membantu mahasiswa baru (Maba) buat mengnal & mendalami lingkungan universitas serta juga sebagai sebuah lingkungan akademis, pun mendalami mekanisme yg berlaku didalamnya. Menambah pengetahuan maba dalam pemakaian media akademik yg sedia diuniversitas, mempersiapkan maba biar bisa mencari ilmu di perguruan tinggi juga mematuhi peraturan & norma yg berlaku. Tidak Cuma itu juga menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan civitas akademika. 

Enggak cuma mempunyai maksudnyatanya ospek pula mesti mempunyai fungsi tersendiri, seperti fungsi orientasi, fungsi komunikatif, fungsi normatif & fungsi akademis. 

Adapun penjabaran fungsi-fungsinya, seperti fungsi orintasi yaitu ospek berfungsi pengenalan & adaptasi bagi Maba utk memasuki Perguruan Tinggi (PT) yg tidak serupadengan mempelajari disekolah lanjutan. Ospek mesti mempunyai fungsi komunikasi yakni, komunikasi yg berlangsung diantara civitas akademica & Petugas universitasyang lain. 

Ospek pun mesti miliki fungsi normatif yg menciptakan Maba menghayati & mengamalkan aturan pun norma yg berlaku di universitas, loh. Setelah Itu yg terakhir yakni, fungsi akademis yg memunginkan Maba mengembangkan bakat, intelekual, kesukaan & kepemimpinan mereka. 

disayangkan, ospek yg sampai dikala ini kita kenal sepertinya tak terjadi bersama mestinya pas maksud & fungsi ospek itu sendiri, ya. Jejak rekam ospek senantiasadiiringi narasi suram semacam kekerasan, intimidasi dengan cara persuasif, makian , & bahkan kematian. Ditambah, media massa senantiasa mengumbar perspektif negatif menyangkut ospek. 

Biarpun begitu, tampaknya kampus-kampus di Tanah Air tak kapok, ya, dgn tragedi yg selama setengah dekade ini jadi momok di dunia perguruan tinggi. Buktinyakegiatan ospek terus dilaksanakan tiap kali penerimaan maba.

No comments:

Post a Comment